This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Wednesday, 27 September 2017
Wednesday, 6 September 2017
Masa peralihan kanak-kanak ke dewasa
1.1 Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas. Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan remaja.
Menjaga alam dan lingkungan
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia.
Nasionalisme timbul dari diri kita sendiri,
Nasionalisasi harus dibedakan dari sosialisasi,
Nasionalisasi bisa terjadi dengan atau tanpa kompensasi terhadap pemilik sebelumnya. Nasionalisasi terpisah dari redistribusi properti dalam bahwa pemerintah menahan kendali dari properti yang dinasionalisasi. Beberapa nasionalisasi terjadi saat pemerintah mengambil alih properti yang diambil secara tidak legal. Contohnya, di tahun 1945 pemerintah Perancis mengambil alih perusahaan pembuat mobil Renault karena pemiliknya telah melakukan kolaborasi dengan pemerintah pendudukan Nazi.
Nasionalisasi harus dibedakan dari sosialisasi, yang tertuju kepada proses merestrukturisasi kerangka kerja ekonomi, struktur organisasi, dan institusi dari perekonomian dalam basis sosialis. Nasionalisasi tidak selamanya mengandung arti kepemilikan sosial dan restrukturisasi dari sistem ekonomi. Nasionalisasi tidak memiliki hubungan apapun dengan sosialisme.
Industri-industri yang dinasionalisasi, berkewajiban untuk beroperasi demi kepentingan publik, mungkin berada di bawah tekanan politik dan sosial yang kuat untuk memberi lebih banyak perhatian terhadap eksternalitas. Mereka mungkin harus melakukan kegiatan operasional yang merugi dimana manfaat sosial adalah lebih besar daripada biaya sosial, contohnya adalah jasa pengiriman pos dan transportasi. Pemerintah telah memahami kewajiban sosial ini dan dalam beberapa kasus menyediakan subsidi untuk operasional usaha nonkomersial tersebut.
Oleh karena industri-industri yang dinasionalisasi adalah dimiliki oleh negara, pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menanggung segala utang. Jika mereka menguntungkan, maka keuntungannya seringkali digunakan untuk membiayai layanan negara lainnya, seperti misalnya program-program sosial dan riset pemerintah, yang bisa membantu dalam menurunkan beban pajak.
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang
- Penyalahgunaan narkoba
- Seks bebas
- Tawuran antar pelajar
- Krisis identitas: Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
- Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
keagamaan yang berupa getaran batin
Adapun secara istilah H.M. Arifin (1985 : 69) memberi pengertian “Agama” dapat dilihat dari dua (2) aspek yaitu : a. Aspek Subyektif (pribadi manusia), b. Aspek Objektif.
Aspek subyektif agama mengandung pengertian tingkah laku manusia yang dijiwai oleh nilai-nilai keagamaan yang berupa getaran batin yang dapat mengatur dan mengarahkan tingkah laku tersebut kepada pola hubungan antar manusia dengan Tuhannya dan pola hubungan dengan masyarakat serta alam sekitarnya.
/sayang kepada alam kita termasuk bumi dan tempat kita tingga